Bandara adalah fasilitas publik yang tidak pernah sepi dari aktivitas orang. Berdasarkan informasi PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Soekarno Hatta, diperkirakan per 27 Juni terdapat 166.396 penumpang dan 1.058 traffic penerbangan. Padatnya aktivitas ini disertai beberapa penumpang membawa sampah dalam bentuk bungkus makanan, minuman, atau dari sumber lainnya di Bandara. Hal ini juga berdampak pada meningkatnya volume sampah, membuat pengelola bandara membutuhkan sampah plastik dalam jumlah banyak.
Melihat fenomena ini, Urban Plastic sebagai produsen plastik sampah telah melakukan pengiriman kantong plastik sampah sebanyak 2 ton ke dua bandara penting di Indonesia. Bandara Soekarno Hatta menjadi salah satu lokasi penyaluran ini. Distribusi kantong plastik sampah ke bandara ini ada di beberapa titik, seperti terminal 1, terminal 2, terminal domestik 3, dan terminal internasional 3.
Pengiriman kantong plastik sampah merk Urban Plastic juga dilakukan ke Bandara Halim Perdanakusuma, dikenal sebagai bandara yang fokus melayani penerbangan VIP, kebutuhan operasional TNI, dan penerbangan domestik. Meskipun kapasitasnya tidak sebesar Bandara Soekarno Hatta, tapi aktivitas harian bandara tetap padat. Berbagai varian ukuran kantong plastik sampah ke Bandara Halim untuk mendukung pengelolaan sampah di area terminal penumpang, ruang tunggu, serta ruang operasional internal.


Fungsi Plastik Sampah dalam Menjaga Kebersihan Bandara
Petugas operasional bandara perlu memastikan lingkungan di bandara agar tetap rapi, nyaman, dan higienis. Untuk itu petugas bandara membutuhkan kantong plastik dengan beberapa fungsi, seperti:
1. Menampung sampah di beberapa titik terminal 1, 2, domestik 3, internasional 3.
Titik ini memiliki traffic penumpang yang bervariasi. Jadi variasi ukuran juga perlu disesuaikan, misalnya ukuran 60 x 100 cm cocok jika diletakkan di gate dan boarding area atau di food court.
2. Menjaga lingkungan tetap bersih dan higienis.
Kantong plastik mencegah sampah bersentuhan langsung dengan wadah, sekaligus menahan cairan agar tidak bocor dan mencemari tempat tersebut, sehingga kebersihan tetap terjaga.
3. Mempermudah proses pengumpulan dan pengangkutan ke TPS atau TPA.
Penggunaan plastik memudahkan petugas karena mereka cukup mengangkat, mengikat, dan membuangnya tanpa perlu bersentuhan langsung dengan sampah.
4. Menjaga operasional, kenyamanan, dan estetika di bandara.
Menjaga kebersihan bandara, khususnya bandara internasional adalah hal prioritas, dikarenakan bandara menjadi pintu pertama sebuah negara. Jika plastik mudah sobek atau bocor, sampah bisa tumpah dan membuat tempat menjadi berantakan, merusak estetika, dan mengganggu operasional bandara. Produk kantong plastik sampah merk Urban Plastic menggunakan bahan polyethylene (PE) dengan ketebalan 30 dan 45 mikron. Bahan ini membantu melindunginya supaya tidak mudah robek saat menampung sampah.
5. Mendukung kebijakan bandara ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable).
Petugas dan pengelola bandara juga memiliki kebijakan terkait pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan karena menggunakan bahan oxium (bahan yang mudah terurai). Mereka ingin memastikan jika fasilitas bandara bisa tertata dengan baik, rapi, bersih dan nyaman. Bandara sebagai fasilitas publik membutuhkan plastik dengan elastisitas kuat, tidak mudah robek karena untuk menjaga kebersihan area, tersedia dalam variasi ukuran sesuai wadah sampah, serta efisien dalam distribusi dan penyimpanan. Dengan memfasilitasi penggunaan plastik, mereka turut membantu mempermudah masalah pengunjung membuang sampah.
Spesifikasi Pengiriman Ketebalan Kantong Plastik Sampah 30 dan 45 mikron untuk Kebutuhan Bandara
Pengiriman produk plastik dari Urban Plastic terdiri dari tiga jenis ukuran seperti:
- Ukuran 40 x 60 cm ketebalan 30 mikron, digunakan untuk tempat sampah di ruang tunggu khusus dan ruang kantor staff.
- Kantong plastik sampah 60 x 100 cm ketebalan 45 mikron, cocok untuk tempat sampah berkapasitas sedang di gate dan boarding area, food court dan restoran di dalam terminal, serta tempat check-in atau pintu masuk utama.
- Kantong plastik sampah 90 x 120 cm ketebalan 45 mikron, digunakan untuk tempat sampah besar di area kargo, loading dock atau wilayah gudang bandara, dan tempat penumpukan limbah sementara sebelum diangkut ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).
Seluruh produk yang dikirimkan menggunakan bahan plastik yang tahan bocor, kuat menampung beban berat, dan telah melalui proses quality control yang ketat.
Misi dan Komitmen Urban Plastic terhadap Kebersihan di Bandara
Urban Plastic telah lama menjalankan bisnis di bidang produksi plastik dan berkomitmen pada kualitas dan sustainability. Pengiriman kantong plastik ke Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma adalah bentuk dukungan terhadap pengelolaan kebersihan di bandara. Kedepan, perusahaan memiliki misi untuk membantu lebih banyak fasilitas publik yang lebih tertata dalam pengumpulan sampahnya. Untuk itulah, perusahaan selalu memperluas distribusi serupa ke bandara yang masih dalam tahap pembangunan seperti Bandara Bali Utara (Bali) dan bandara-bandara lainnya di Indonesia. Perusahaan ingin menjadi bagian dari ekosistem yang peduli terhadap kebersihan lingkungan. Bukan hanya sebagai produsen plastik berkualitas, juga sebagai partner menciptakan bandara yang nyaman, rapi, dan bersih dalam jangka panjang.
Perusahaan PT. Urban Plastik Indonesia adalah Pabrik Plastik di Indonesia yang menjual produk-produk plastik seperti Tali Rafia, Plastik Cor, Plastik Sampah, Plastik Mulsa, Selang Irigasi, Plastik Singkong, Kantong Mayat, Karung Plastik, Geotextile Non Woven, Geomembrane, Geobag, Welding Rod, biji plastik, terpal plastik, Geogrid dan Geomat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Plastik Sampah merk Urban Plastic, silahkan hubungi melalui: Whatsapp/Mobile Phone : +62 811 9151 338 (Anna) atau: Email: info@urbanplastic.id .