Kalimantan adalah salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia selain Sumatera. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, ada 4 provinsi di Kalimantan seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan sebagai produsen kelapa sawit terbesar dari 10 provinsi lain.
Penyebabnya karena didukung oleh kondisi geografisnya, seperti kondisi luas lahan yang cocok untuk kelapa sawit, curah hujan tinggi, dan fasilitas infrastruktur pendukung seperti jalan dan transportasi.
Dari semua data ini, ada satu proses penting dan tidak bisa dilewatkan, yaitu bagian pembibitan kelapa sawit.
Untuk memproduksi bibit berkualitas, perlu didukung oleh kondisi lahan steril dan pengelolaan yang tepat, seperti pengendalian hama dan gulma, pengelolaan area lahan, efisiensi penyiraman dan pemupukan, pengaturan suhu, kelembaban hingga penggunaan air.
Pengelolaan yang baik melibatkan penggunaan material plastik, seperti plastik mulsa. Misalnya plastik mulsa hitam perak lebar 60/120 cm, panjang 500 m, tebal 30 micron, dan berat 16 kg/roll.
Peran dan Fungsi Plastik Mulsa untuk Pembibitan Kelapa Sawit
Menurut Urban Plastic, plastik mulsa adalah adalah lapisan pelindung pada lahan tanaman yang ditempatkan di atas tanah bedengan (area tanah yang ditinggikan sekitar 15 – 20 cm untuk menanam tanaman). Fungsi utama plastik mulsa untuk mengendalikan pertumbuhan gulma yang mengganggu tanaman utama.
Jenis-jenis Plastik Mulsa
Plastik mulsa terbuat dari bahan sintetis seperti polietilena (PE) dan terdiri dari beberapa warna seperti hitam perak, bening, putih, dan biru. Sedangkan di pertanian atau perkebunan, umumnya menggunakan plastik mulsa hitam perak.
Plastik mulsa yang berwarna hitam digunakan untuk menahan panas matahari agar bisa memanaskan tanah lebih cepat dan untuk mengendalikan pertumbuhan gulma.
Plastik mulsa perak untuk menyebarkan pantulan cahaya matahari, yang bisa mengusir dan mengurangi serangan hama pada tanaman.

Fungsi Mulsa Plastik Hitam Perak di Pembibitan Kelapa Sawit
Plastik mulsa secara umum digunakan untuk kebutuhan pertanian, seperti pembibitan kelapa sawit. Ada beberapa fungsi plastik mulsa, diantaranya:
- Mengendalikan pertumbuhan gulma dan hama.
- Menjaga kelembaban tanah dengan mengurangi penguapan air.
- Menstabilkan suhu tanah dan media tanam.
- Melindungi akar tanaman dari kerusakan seperti erosi tanah.
- Meningkatkan efisiensi penggunaan herbisida dan pemupukan.
- Mempermudah pemeliharaan, mengefisienkan waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk perawatan bibit.
- Percepatan pertumbuhan dan meningkatkan peluang keberhasilan hidup bibit saat pindah tanam.
Spesifikasi Plastik Mulsa untuk Pembibitan Kelapa Sawit di Kalimantan
Jenis dan spesifikasi plastik mulsa yang ditawarkan oleh supplier cukup bervariasi. Berdasarkan data Urban Plastic, terdapat beberapa kriteria seperti ukuran dan dimensi, jenis bahan plastik dan warna, keunggulan, hingga usia pemakaian.
Ukuran dan Dimensi
Plastik mulsa yang diproduksi ini memiliki lebar 60/120 cm, artinya ukuran lebar originalnya 120 cm, setelah dilipat lebarnya menjadi 60 cm. Varian ini memiliki panjang 500 meter/roll. Ketebalannya kurang lebih 30 micron. Beratnya 16 kg/roll.
Warna dan Jenis Plastik
Plastik mulsa hitam perak bisa digunakan untuk pembibitan kelapa sawit, setidaknya ada keuntungan khusus dalam pemilihan warnanya.
Keuntungan penggunaan mulsa plastik hitam perak dibandingkan jenis mulsa yang lain adalah untuk menahan panas matahari dan memanaskan tanah lebih cepat dan mencegah dari risiko serangan hama.
Bahannya menggunakan LLDPE (Linear Low Density Polyethylene) recycle, artinya jenis plastik yang dapat didaur ulang dan lebih ramah lingkungan, memiliki kekuatan tarik (tensile strength) dan ketahanan tinggi terhadap benturan.
Keunggulan dan kelebihan
Keunggulan dan Kelebihan plastik mulsa mengandung anti UV, menjadikannya tahan lama dibawah terik matahari sekitar 2 tahunan dan cukup untuk dipakai 2-3 kali masa tanam (tergantung kondisi lapangan, pemasangan, dan pemakaian).
Sangat cocok untuk wilayah seperti Kalimantan yang memiliki iklim tropis dan produksi kelapa sawit besar.

Rekomendasi Pemilihan Plastik Mulsa untuk Pembibitan Kelapa Sawit di Kalimantan
Pada dasarnya, Kalimantan berperan dalam menyumbang produksi kelapa sawit terbesar di Indonesia.
Hasil produksi ini selalu dimulai dari pembibitan dan pengelolaannya yang terbebas dari gulma, bisa menahan panas matahari, memiliki ketahanan dan masa pemakaian sampai 2 tahun atau setidaknya 2 sampai 3 kali panen.
Manfaat plastik mulsa hitam perak dengan spesifikasi lebar 60/120 cm, panjang 500 m, tebal 30 micron, berat 16 kg/roll, warna hitam perak, dan bahan LLDPE recycle membuatnya unggul dari segi pemakaian untuk kebutuhan banyak bedengan, bisa menahan panas matahari, mencegah gangguan hama dan gulma, menjaga kelembaban dan suhu tanah, serta meningkatkan efisiensi terhadap herbisida dan pemupukan.
Jika Anda sedang mencari produsen dan supplier plastik mulsa untuk mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk perawatan pembibitan kelapa sawit Anda di Kalimantan, Urban Plastic menawarkan plastik mulsa dengan spesifikasi ukuran, warna, dan jenis tersebut.
Perusahaan PT. Urban Plastik Indonesia adalah Pabrik Plastik di Indonesia yang menjual produk-produk plastik seperti Tali Rafia, Plastik Cor, Plastik Sampah, Plastik Mulsa, Selang Irigasi, Plastik Singkong, Kantong Mayat, Karung Plastik, Geotextile Non Woven, Geomembrane, Geobag, Welding Rod, biji plastik, terpal plastik, Geogrid dan Geomat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Plastik Mulsa merk Urban Plastic, silahkan hubungi melalui: Whatsapp/Mobile Phone : +62 822 9933 3938 (Panni) atau: Email: info@urbanplastic.id