Indonesia adalah salah satu negara yang paling sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, maupun gempa bumi.  Ini disebabkan karena negara Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak dan saling menumbuk satu dengan lainnya.

Itulah sebabnya wilayah negara Indonesia  memiliki tanah yang rawan longor, tanahnya lunak, dan juga tidak stabil dan mudah bergerak.

Tanah longsor bisa disebabkan oleh banyak faktor.  Salah satu faktor yang sering memicu tanah longsor adalah adanya curah hujan yang tinggi, sehingga akhirnya tanah menjadi bergerak dan gumpalan tanah besar atau bebatuan menjadi jatuh dan menimpa ke daerah sekitarnya.

Tak jarang, tanah longsor ini menyebabkan banyak korban jiwa.  Berdasarkan statistik, dalam kurun waktu tahun 2005 – 2011 terdapat bencana tanah longsor di 809 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mengakibatkan korban jiwa mencapai 2.484 orang tewas.  Belum lagi kerugian materi yang dialami oleh para korban tersebut, yaitu: kehilangan rumah, kehilangan lahan pertanian yang merupakan sumber mata pencaharian warga.

Oleh karena itu, sebelum bencana longsor terjadi, kita perlu memiliki metode penanganan yang tepat agar bencana longsor dapat diantisipasi.

Geotextile Non Woven Merk Urban Plastic Untuk Mencegah Longsor

Geotextile Non Woven merk Urban Plastic adalah benda plastik yang berbentuk seperti karpet berwarna putih, yang terbuat dari bahan Polimer Polyesther (PET).  Dalam proses pembentukannya, Geotextile Non Woven akan dimasukkan ke dalam mesin rol pemanas bernama Heat Bonded sehingga dapat meningkatkan kualitas kuat tarik material Geotextile tersebut.

Terkadang proses pembentukan Geotextile Non Woven juga menggunakan Chemical Bonded dimana di dalam mesin rol ditambahkan bahan kimia khusus sehingga jika Geotextile Non Woven melewati bahan kimia ini, maka akan dapat menaikkan kekuatan daya tarik material Geotextile ini.

Geotextile Non Woven merk Urban Plastic kebetulan menggunakan tehnik Heat Bonded untuk proses pembuatannya.  Sebagai informasi, Kuat Tarik adalah seberapa kuat material itu dapat ditarik sehingga putus.  Kuat Tarik ini sangat penting untuk proses design pemakaian Geotextile Non Woven ini.

Misalnya, jika kita ingin men-design lereng, maka engineering akan memasukkan data-data seperti Beban, tinggi muka air, dan properties tanah.

Lalu dari data-data itu semua akan dihasilkan Kuat Tarik berapa yang dapat digunakan untuk men-design lereng tersebut.  Semakin tinggi lereng, maka Kuat Tarik Geotextile Non Woven juga akan semakin tinggi.

Rata-rata jika kita melihat proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia, maka hampir rata-rata seluruhnya menggunakan Geotextile, jadi keberadaan Geotextile ini sangatlah vital terutama di wilayah Indonesia yang rawan longor, yang tanahnya lunak, tidak stabil dan mudah bergerak.

Pemakaian Geotextile juga menjadi lebih murah dibandingkan material lainnya untuk mengatasi masalah-masalah yang disebutkan di atas.

Untuk berdiskusi mengenai pemakaian Geotextile Non Woven untuk mencegah longsor, silahkan hubungi melalui: Whatsapp / mobile phone: +62811 1721 338 (Ratna) atau https://wa.me/628111721338 atau: Email: urbanplastic.id@gmail.com.

Perusahaan PT. Urban Plastik Indonesia adalah Pabrik Plastik di Indonesia yang menjual produk-produk plastik seperti Tali Rafia, Plastik Cor, Plastik Sampah, Plastik Mulsa, Selang Irigasi, Plastik Singkong, Kantong Mayat, Karung Plastik, Geotextile Non Woven, Geomembrane, Geobag, Welding Rod, biji plastik, terpal plastik, Geogrid dan Geomat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Geotextile merk Urban Plastic, silahkan hubungi melalui: Whatsapp/Mobile Phone: +62811 1721 338 (Ratna), atau: Email: info@urbanplastic.id .