Dalam dunia konstruksi, penggunaan geotextile non woven menjadi krusial untuk memastikan kualitas dan kestabilan struktur. Geotextile non woven adalah sebuah material yang digunakan untuk memperkuat tanah dan mencegah erosi. Salah satu aspek penting dalam penggunaannya adalah mengetahui luasannya dalam satu roll. Artikel ini akan membahas dua cara efektif yang dapat dilakukan konsumen untuk mengetahui luasan geotextile non woven dalam satu roll, serta beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan ukurannya di lapangan.

Cara pertama adalah dengan menimbang berat geotextile. Geotextile non woven memiliki satuan GSM (gram per meter persegi), sehingga berat per rollnya dapat dihitung berdasarkan panjang, lebar, dan gramasi geotextile tersebut. Sebagai contoh, jika geotextile yang digunakan adalah 150 GSM dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter, maka berat per roll dapat dihitung sebagai berikut: Panjang (P) dikali Lebar (L) dikali Gramasi, atau 100 m x 4 m x 150 GSM, yang hasilnya adalah 60.000 gram atau setara dengan 60 kg. Cara ini efektif karena memungkinkan pengguna untuk mendapatkan estimasi yang akurat tanpa perlu membuka dan mengukur geotextile secara manual.

Cara kedua adalah dengan mengukur geotextile secara manual menggunakan alat ukur digital. Namun, metode ini kurang efektif dibandingkan dengan penimbangan karena membutuhkan ruang yang luas dan tanah yang rata untuk membentang geotextile. Mengukur geotextile secara manual bisa menjadi alternatif jika timbangan tidak tersedia, tetapi tetap memerlukan ketelitian dan kondisi lapangan yang mendukung.

Jual Geotextile Non Woven PP

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Cara Menghitung Kebutuhan Geotextile Non Woven

Dua metode tersebut sangat membantu konsumen dalam memverifikasi luasan geotextile non woven yang dibeli. Hal ini penting karena adanya kekurangan dalam produk dapat mempengaruhi kualitas dan efektivitas geotextile ketika digunakan di lapangan. Terdapat beberapa faktor yang bisa membuat ukuran geotextile non woven dianggap tidak sesuai ketika diaplikasikan di lapangan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:

Ketidaktelitian teknisi lapangan dalam memperhatikan struktur tanah yang tidak rata. Tanah yang tidak rata dapat mempengaruhi cara geotextile dibentangkan dan akhirnya mempengaruhi total luas yang diperlukan.

Tidak menghitung cekungan pada sistem drainase. Cekungan atau depresi pada area drainase bisa memerlukan geotextile tambahan untuk menutupi area tersebut secara efektif.

Tidak mempertimbangkan overlap antar lembaran geotextile. Overlap diperlukan untuk memastikan tidak ada celah yang dapat menyebabkan erosi atau kegagalan struktur. Jika overlap tidak diperhitungkan dengan baik, ini dapat menyebabkan kekurangan material.

Mengingat pentingnya faktor-faktor ini, sangat disarankan bagi para pengguna geotextile non woven untuk melakukan perhitungan yang cermat dan memastikan bahwa kebutuhan geotextile sudah sesuai dengan kondisi tanah di lapangan. Memahami dan menerapkan cara-cara yang tepat dalam mengukur dan menimbang geotextile akan membantu meminimalkan risiko dan memaksimalkan efektivitas penggunaannya dalam proyek konstruksi.

Selain itu, untuk menghindari masalah di lapangan, kerjasama yang baik antara supplier, kontraktor, dan teknisi lapangan sangat diperlukan. Supplier harus menyediakan informasi yang akurat tentang ukuran dan spesifikasi geotextile yang mereka jual. Kontraktor dan teknisi lapangan harus mengaplikasikan geotextile sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan proyek, dengan mempertimbangkan kondisi lapangan yang aktual.

Dengan memahami cara-cara mengukur geotextile non woven dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaannya di lapangan, konsumen dan pengguna material ini dapat lebih percaya diri dalam penerapannya. Hal ini tidak hanya menjamin kualitas dan kestabilan proyek konstruksi tetapi juga membantu dalam penghematan biaya dan waktu. Kesadaran tentang pentingnya pengukuran dan penerapan yang tepat dari geotextile non woven akan berkontribusi pada keberhasilan dan keberlanjutan proyek konstruksi di masa depan.

 

PT. Urban Plastik Indonesia adalah Pabrik Plastik di Indonesia yang menjual produk-produk plastik seperti Tali Rafia, Plastik Cor, Plastik Sampah, Plastik Mulsa, Selang Irigasi, Plastik Singkong, Kantong Mayat, Karung Plastik, Geotextile Non Woven, Geomembrane, Geobag, Welding Rod, biji plastik, terpal plastik, Geogrid dan Geomat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Geotextile Merk Urban Plastic, silahkan hubungi melalui: Whatsapp/Mobile Phone : +62 811-1721-338 (Ais)atau: Email: info@urbanplastic.id.