Menurut berita di Kompas tanggal 8 September 2021, Pemerintah sedang berusaha untuk mendongkrak produksi udang hingga mencapai 2 juta ton sampai tahun 2024.  Ini berarti kita masih punya waktu 3 tahun untuk meningkatkan produksi udang kita. 

Upaya yang berusaha dilakukan oleh pemerintah adalah melalui perluasan tambak udang.  Karena itulah Pemerintah sedang bersiap untuk membuka tambak udang vaname atau shrimp estate seluas 100 hektar di wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Selain membangun shrimp estate, Pemerintah juga berencana untuk merevitalisasi 242.803 hektar tambak udang tradisional supaya produksi udang nasional meningkat menjadi 2 ton per hektar per tahunnya.

Selain itu, Pemerintah juga berniat untuk mengembangkan tambak-tambak udang terintegrasi yang nantinya akan dilengkapi fasilitas penunjang, seperti pabrik pakan, laboratorium R&D, panen dan pabrik es.

Jika proyek ini berhasil, maka diharapkan akan menumbuhkan proyek-proyek pembangunan shrimp estate di daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Salah satu benda penting yang sekiranya dibutuhkan dalam proyek pembangunan tambak udang atau shrimp estate di wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah tersebut adalah: Geomembrane atau sering juga disebut sebagai Plastik Tambak.

Fungsi Geomembrane merk Urban Plastic untuk Pembangunan Tambak Udang / Shrimp Estate di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah

Jadi Geomembrane adalah salah satu jenis plastik yang berasal dari keluarga geosintetik. Geomembrane merk Urban Plastic berwarna hitam, memiliki lapisan yang sangat tebal, terbuat dari bahan HDPE (High Density Polyethylene), sehingga sering juga disebut sebagai Geomembrane HDPE.

Karena Geomembrane terbuat dari bahan HDPE, maka sifat material plastik tersebut lentur, elastis, tidak mudah robek, dan tidak cepat rusak.

Geomembrane merk Urban Plastic dimulai dari ketebalan 300 mikron sampai dengan 2000 mikron.  Hanya saja untuk aplikasi tambak, kebanyakan menggunakan Geomembrane yang ketebalannya 300 mikron, 500 mikron atau 750 mikron.

Karena sifat material Geomembrane inilah, Geomembrane kerap kali digunakan sebagai lapisan kedap atau anti bocor, baik sebagai pelapis cairan maupun gas.

Jika dulu banyak petambak tradisional yang menggunakan terpal atau plastik mulsa sebagai pelapis tambak mereka, maka dapat dipastikan hasil panen udang akan jauh lebih banyak dan lebih baik daripada menggunakan terpal / plastik mulsa.  Ini dikarenakan terpal rentan sobek dan juga plastik mulsa hanya dapat digunakan untuk sekali panen.  Karena itulah, untuk jangka panjang harga akan jauh lebih mudah terjangkau jika aplikasi tambak udang menggunakan Geomembrane.

Untuk tambak udang, kebanyakan petambak cukup jika hanya menggunakan Geomembrane ketebalan 500 mikron karena dengan ketebalan ini, harganya terjangkau dan bahannya cukup kuat untuk menampung beban volume air di tambak yang besar.

Sebelum memasang Geomembrane, ada baiknya lapisan tanah yang ada di bawahnya dipadatkan terlebih dahulu, karena kalau tidak dipadatkan, kami khawatir nantinya tanah akan terjadi penurunan.  Memang penurunan ini tidak menyebabkan Geomembrane menjadi sobek, ini karena Geomembrane merk Urban Plastic memiliki tingkat elastisitas yang tinggi sampai 800%.

Perusahaan PT. Urban Plastik Indonesia adalah Pabrik Plastik di Indonesia yang menjual produk-produk plastik seperti Tali Rafia, Plastik Cor, Plastik Sampah, Plastik Mulsa, Selang Irigasi, Plastik Singkong, Kantong Mayat, Karung Plastik, Geotextile Non Woven, Geomembrane, Geobag, Welding Rod, biji plastik, terpal plastik, Geogrid dan Geomat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Geomembrane merk Urban Plastic, silahkan hubungi melalui: Whatsapp/Mobile Phone: +62811 1721 338 (Ratna), atau: Email: info@urbanplastic.id .